www.radarharian.id – Musim kompetisi Super League 2025/2026 akan segera dimulai, membawa harapan dan tantangan bagi banyak tim, termasuk PSIM Yogyakarta. Tim ini, yang baru saja promosi, berambisi menunjukkan performa terbaiknya meskipun dihadapkan pada hasil uji coba pramusim yang kurang memuaskan.
Di bawah bimbingan pelatih Jean-Paul van Gastel, PSIM Yogyakarta telah mempersiapkan diri dengan latihan intensif. Meskipun mereka berhasil meraih dua kemenangan dari enam laga pramusim, tim ini masih perlu mengevaluasi performa mereka untuk menghadapi kompetisi yang lebih besar.
Dengan hanya mencetak tiga gol selama pramusim, semua gol tersebut dicetak oleh Rafinha, yang menunjukkan perlunya penguatan di lini serang. Di sektor pertahanan, kebobolan sepuluh gol menjadi tanda bahwa PSIM masih harus bekerja keras untuk mengatasi celah yang ada.
Optimisme tetap menyelimuti tim Laskar Mataram ini meskipun tantangan menunggu di depan. Pertandingan perdana mereka akan berlangsung melawan Persebaya Surabaya, di mana ini menjadi momen penting untuk membangkitkan semangat tim dan pendukung.
Jadwal Pertandingan Lengkap PSIM Yogyakarta di Super League
Menjelang dimulainya (Super League) pada 8 Agustus 2025, PSIM Yogyakarta telah menyiapkan serangkaian jadwal pertandingan. Dengan 34 pertandingan dalam satu musim, setiap pertandingan menjadi krusial untuk meraih poin.
Pertandingan pertama mereka akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo melawan Persebaya Surabaya. Ini adalah kesempatan emas bagi PSIM untuk memulai musim dengan langkah positif.
Setelah bertandang ke Surabaya, PSIM akan menghadapi tim lain seperti Arema FC dan Persib Bandung di stadion mereka sendiri, Maguwoharjo, yang tentu akan didukung penuh oleh para penggemar. Dukungan dari suporter semakin penting dalam membentuk mental dan motivasi tim.
Evaluasi Kinerja Pasca Uji Coba Pramusim
Hasil uji coba pramusim menjadi bahan penting untuk evaluasi performa PSIM Yogyakarta. Tim ini telah mencatatkan dua kemenangan dari enam pertandingan, mengisyaratkan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan sebelum memasuki kompetisi.
Rafinha, sebagai satu-satunya pencetak gol selama pramusim, menunjukkan performa yang menjanjikan, namun ketergantungan pada satu pemain bisa menjadi masalah di kemudian hari. Duet Nermin Haljeta dan Deri Corfe perlu meningkatkan kemampuan mereka untuk mencetak gol agar distribusi tekanan tidak terfokus pada satu pemain.
Di lini belakang, angka kebobolan yang tinggi menggambarkan perlunya pembenahan taktik dan komunikasi antar pemain. Tim pelatih harus segera melakukan perbaikan untuk mengurangi gol kebobolan di laga-laga mendatang.
Persiapan Detail Menjelang Musim Kompetisi
Menjelang dimulainya Super League, persiapan detail menjadi sangat penting untuk PSIM Yogyakarta. Pelatih dan tim manajemen telah mengidentifikasi area-area di mana perbaikan diperlukan, dan ini menjadi fokus utama dalam beberapa minggu ke depan.
Kepemimpinan pelatih Jean-Paul van Gastel diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi tim. Metodologi latihan baru dan pendekatan strategis bisa menjadi kunci bagi PSIM untuk bersaing di kasta tertinggi.
Tim ini juga berencana untuk memperkuat mentalitas pemain melalui sesi motivasi dan dialog terbuka. Hal ini diharapkan bisa membangun rasa kebersamaan dan daya juang yang tinggi di dalam tim.