www.radarharian.id – The FA Community Shield adalah salah satu ajang bergengsi dalam dunia sepak bola Inggris yang menandai dimulainya musim kompetisi. Pertandingan ini mengadu juara Liga Premier dan pemenang Piala FA, menjadikannya sebagai tonggak penting bagi para penggemar dan tim yang berpartisipasi. Sejarah Community Shield mampu menciptakan atmosfer yang ramai dan penuh emosi, di mana tim terbaik bertempur untuk meraih trofi perdana musim ini.
Sejak diperkenalkan pertama kali pada tahun 1908, ajang ini tidak hanya menjadi sekadar pertandingan pembuka tetapi juga menjadi simbol tradisi yang terus hidup. Dengan sejarah yang panjang dan berbagai perubahan yang telah terjadi, Community Shield kini memiliki tempat tersendiri dalam kalender sepak bola Inggris.
Setiap edisi Community Shield menarik perhatian jutaan penonton di seluruh dunia, dan pertandingan ini sering kali menjadi indikasi awal bagi klub-klub besar untuk menunjukkan potensi mereka di musim yang akan datang. Oleh karena itu, partisipasi dalam laga ini bukan hanya soal trofi, tetapi juga tentang kebanggaan dan reputasi klub.
Sejarah Panjang FA Community Shield dan Perjalanannya
Pertandingan pertama yang dikenal sebagai Community Shield dimulai pada tahun 1908, sebagai kelanjutan dari pertemuan antara klub profesional dan amatir. Saat itu, pertandingan berbentuk “Sheriff of London Shield” yang telah berlangsung sejak akhir abad ke-19. Keberadaan ajang ini semakin menegaskan pentingnya sepak bola sebagai bagian dari budaya Inggris.
Contoh ikonik dari sejarah ini adalah pada tahun 1904, di mana klub amatir terkenal, Corinthians, berhasil mengalahkan Bury yang merupakan juara Piala FA dengan skor mencolok 10-3. Pertandingan semacam ini memperlihatkan kualitas dan kedalaman talenta di dunia sepak bola saat itu, meskipun banyak di antara mereka tidak berstatus profesional.
Di edisi perdana Community Shield pada tahun 1908, Manchester United mencetak sejarah dengan meraih gelar juara Liga Inggris dan berhasil mengalahkan juara Southern League, Queens Park Rangers, melalui dua leg pertandingan. Ini menunjukkan bahwa meski saat itu merupakan laga perdana, semangat kompetisi yang ada sudah sangat nyata.
Perkembangan Format dan Tempat Penyelenggaraan
Seiring berjalannya waktu, format dan lokasi penyelenggaraan Community Shield mengalami berbagai perubahan signifikan. Pada tahun 1974, Sekretaris FA, Ted Croker, mengusulkan agar pertandingan ini digelar di Stadion Wembley sebagai pembuka musim resmi. Usulan ini membuat laga semakin bergengsi dan terkenal.
Selama periode tersebut, banyak perubahan diterapkan, termasuk distribusi dana untuk badan amal yang mencapai lebih dari £5 juta antara tahun 1974 hingga 2000. Dana tersebut sebagian besar diperoleh dari sumbangan langsung klub-klub yang bertanding, menunjukkan komitmen FA untuk membantu komunitas di sekitar stadion.
Walaupun Wembley selalu menjadi lokasi utama, ada kalanya laga ini harus dipindahkan, seperti pada tahun 2012 dan 2022. Terpaksa pindah ke Villa Park dan King Power Stadium karena berbagai keperluan lain, tetapi ini tidak mengurangi antusiasme para penggemar yang menantikan laga ikonis ini setiap tahun.
Perubahan Nama dan Esensi Kegiatan Amal
Sejak didirikan hingga tahun 2002, ajang ini dikenal dengan sebutan “Charity Shield”. Namun, perubahan terjadi setelah penilaian dari Komisi Amal Inggris yang menemukan adanya pelanggaran dalam transparansi pengelolaan dana amal. Oleh karena itu, nama ajang ini diubah menjadi “Community Shield”.
Meski namanya berubah, tujuan dasar ajang ini tetap sama, yaitu mendukung kegiatan amal. Perubahan nama dimaksudkan untuk perluasan fokus FA dalam pengembangan sepak bola di tingkat komunitas, menarik perhatian yang lebih besar pada pentingnya keterlibatan klub dalam masyarakat mereka.
Hingga saat ini, FA Community Shield menjadi salah satu event yang ditunggu-tunggu dalam dunia sepak bola. Laga ini tidak hanya menjadi ajang untuk memperebutkan trofi tetapi juga menonjolkan nilai-nilai kebersamaan dan solidaritas yang diusung oleh klub-klub yang berpartisipasi.
Statistik dan Rekor Community Shield Seiring Berjalannya Waktu
Menurut catatan, Manchester United memegang rekor sebagai klub dengan gelar terbanyak di ajang Community Shield dengan total 21 trofi. Mereka diikuti oleh Arsenal yang memiliki 17 gelar dan Liverpool dengan 16 gelar. Ini menunjukkan dominasi tim-tim besar di kompetisi ini dan bagaimana mereka telah berkembang selama bertahun-tahun.
Pada tahun 2025, Crystal Palace mencetak sejarah dengan meraih trofi Community Shield pertama setelah mengalahkan Liverpool di Wembley melalui adu penalti 3-2. Hasil ini tidak hanya membawa kegembiraan bagi para penggemar tetapi juga mengukuhkan reputasi Crystal Palace sebagai tim yang patut diperhitungkan di kancah sepak bola Inggris.
Laga yang berlangsung juga selalu menarik perhatian dengan catatan penonton yang fantastis. Sebagai contoh, pertandingan antara Arsenal dan Manchester United pada tahun 2004 bisa dilihat oleh 63.317 penonton langsung dan mencapai potensi penonton global hingga 270 juta. Angka ini menunjukkan dampak luas dari ajang ini terhadap penggemar sepak bola di seluruh dunia.