Kabar duka baru saja menghampiri Kabupaten Way Kanan dengan kepergian Bupati Ali Rahman yang mendadak. Kejadian ini mengejutkan banyak pihak dan menyisakan duka yang mendalam di hati masyarakat. Berita tersebut diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum melalui media sosial resmi mereka, menandakan betapa besarnya pengaruh sosok Ali Rahman selama menjabat.
Ali Rahman menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek pada Senin, 10 Maret 2025. Keluarga menjelaskan bahwa beliau meninggal akibat komplikasi penyakit, meskipun tidak pernah menunjukkan tanda-tanda sakit sebelumnya. Kemanakah langkah dan dedikasi yang telah ditunjukkan selama ini? Mari kita kenali lebih dekat sosok yang telah berkontribusi besar bagi daerahnya.
Mengenal lebih dekat sosok Bupati Way Kanan, Ali Rahman
Ali Rahman lahir di Blambangan Umpu pada 10 Agustus 1970 dan merupakan putra daerah asli Way Kanan. Ia memiliki pendidikan yang memadai, mulai dari SD hingga meraih gelar S2 di bidang Magister Teknik dan Magister Hukum. Kariernya di dunia birokrasi dimulai pada tahun 1993 dan terus menanjak hingga ia terpilih sebagai Bupati.
Sepanjang perjalanan karirnya, Ali Rahman dikenal sebagai sosok yang memiliki dedikasi tinggi. Dari menjabat sebagai camat hingga Bupati, ia menunjukkan komitmen untuk mengembangkan daerahnya. Rekam jejaknya yang cemerlang membuat masyarakat percaya bahwa ia adalah pemimpin yang tepat untuk membawa Way Kanan ke arah yang lebih baik.
Perjalanan karir dan pencapaian signifikan Ali Rahman selama menjabat
Bagi banyak orang, perjalanan karir Ali Rahman adalah contoh nyata dedikasi dan komitmen. Keberhasilannya dalam memenangkan pemilihan kepala daerah menunjukkan betapa dipercaya dan dihargainya beliau oleh masyarakat. Selain itu, kehadirannya dalam berbagai proyek pembangunan meninggalkan jejak positif yang tidak akan terlupakan.
Dengan kepergiannya, masyarakat Way Kanan kehilangan figur yang sangat berpengaruh. Di balik kesedihan ini, masyarakat diharapkan dapat melanjutkan cita-cita yang telah dibangun Ali Rahman selama memimpin. Sebuah penantian baru pun dimulai untuk menemukan sosok pemimpin selanjutnya yang mampu mengisi kekosongan ini dan meneruskan visi besar Ali Rahman untuk daerah Way Kanan.