www.radarharian.id – Merince Kogoya, finalis Miss Indonesia 2025 asal Papua Pegunungan, tiba-tiba menjadi sorotan publik setelah pengumuman diskualifikasi dirinya dari kompetisi tersebut. Keputusan ini diambil setelah beredarnya sebuah video lama yang menunjukkan dirinya mengibarkan bendera Israel, tindakan yang menimbulkan reaksi keras dari masyarakat dan dianggap dapat mengganggu nilai-nilai yang dijunjung oleh ajang ini.
Tindakan Merince sempat menjadi perdebatan sengit di media sosial. Banyak yang menganggapnya tidak sejalan dengan postura Indonesia yang secara tegas mendukung perjuangan Palestina, terutama dalam konteks konflik yang terus berlanjut di kawasan tersebut.
Meskipun mendapat tekanan dan kritik, Merince masih mempertahankan pandangannya. Ia mengekspresikan kekecewaan terhadap cara masyarakat merespons pilihan pribadinya di akun media sosialnya, yang mencerminkan rasa frustasinya atas perjuangan empat bulan terakhirnya di ajang Miss Indonesia.
Di sisi lain, kisah Merince bukan hanya tentang kontroversi ini. Ia juga dikenal sebagai seorang perempuan muda yang berbakat, penuh semangat dan dengan banyak prestasi. Sebagai bagian dari sosok yang terlibat dalam dinamika sosial dan budaya di Papua, banyak yang penasaran dengan latar belakang dan perjalanan hidupnya sebelum terjun ke dunia kontes kecantikan.
Di bawah ini, kami akan mengulas lebih lanjut tentang profil dan prestasi Merince Kogoya yang menjadi inspirasi bagi banyak orang, khususnya generasi muda di Papua Pegunungan.
Profil Singkat Merince Kogoya dan Latar Belakangnya
Merince Kogoya lahir di Wamena pada 14 Agustus 2005. Ia dibesarkan di wilayah pegunungan Papua, di mana budaya dan tradisi setempat sangat kental. Sejak kecil, ia menunjukkan kemampuannya dalam berbagai bidang, baik akademik maupun non-akademik.
Pendidikan dasar Merince dimulai di SD Negeri Inpres Hedam, yang terletak di Abepura, Jayapura. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar, ia melanjutkan ke SMP dan kemudian SMA di SMA Negeri 3 Jayapura, di mana ia semakin menggali potensinya.
Memasuki jenjang pendidikan tinggi, Merince memilih untuk melanjutkan studi di Universitas Cenderawasih (Uncen) di Jayapura, mengambil jurusan Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Di kampus inilah ia mulai aktif dalam berbagai organisasi dan kegiatan, menunjukkan dedikasinya untuk belajar dan berkontribusi bagi masyarakat.
Prestasi dan Kontribusi Merince di Berbagai Bidang
Merince Kogoya bukan sekadar peserta kontes kecantikan. Dia juga memiliki berbagai prestasi yang patut dibanggakan. Salah satu pencapaian yang menonjol adalah juara dalam Kompetisi Sains Nasional Tingkat Provinsi untuk bidang Geografi pada tahun 2021.
Selain itu, Merince juga dikenal sebagai seorang atlet basket yang berkompetisi dalam Honda DBL, di mana prestasinya semakin menegaskan kemampuannya di bidang olahraga. Di tahun 2022–2023, ia kembali berpartisipasi dalam kompetisi tersebut, menunjukkan bahwa bakatnya tidak terbatas pada akademik saja.
Dia juga aktif di Pekan Riset Internasional 2024 yang berlangsung di UIN Suska Riau. Selain itu, Merince menjabat sebagai anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Uncen pada tahun 2024, menggambarkan bahwa ia memiliki kepemimpinan yang kuat di lingkungan akademiknya.
Kontroversi yang Mengubah Jalan Karier Merince Kogoya
Sayangnya, perjalanan Merince di panggung Miss Indonesia tidak berlanjut setelah munculnya video lama yang memperlihatkannya mengibarkan bendera Israel. Ini memicu kontroversi yang mengguncang jagat media sosial dan masyarakat luas.
Walau ia telah memberikan klarifikasi terkait video tersebut, keputusan penyelenggara untuk mendiskualifikasinya sudah terlanjur diambil. Hal ini menjadi sorotan dan mengundang banyak reaksi dari publik, dengan banyak pihak menyampaikan opininya mengenai keputusan tersebut.
Merince menyatakan kekecewaannya atas keputusan itu melalui akun Instagramnya, menggambarkan konflik antara kebebasan berpendapat dan respons masyarakat terhadap tindakan yang dianggap provokatif. Melalui kata-katanya, ia menyiratkan bahwa perjuangannya tidak sebanding dengan hasil yang didapat.
Meski langkahnya terhenti di kontes ini, semangatnya untuk berkontribusi di masyarakat tidak pudar. Merince tetap aktif dalam berbagai kegiatan di bidang pendidikan dan pengembangan generasi muda di Papua, bertekad membawa perubahan positif di komunitasnya.
Keberanian Merince untuk berpendapat dan tidak takut mengambil posisi adalah salah satu dari banyak hal yang membuatnya menjadi sosok yang layak diperhatikan, terlepas dari kontroversi yang mengelilinginya.