www.radarharian.id – Presiden Prabowo Subianto baru saja melantik Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan Republik Indonesia. Penunjukan ini menggantikan posisi Sri Mulyani Indrawati yang sebelumnya menjabat sebagai figur kunci dalam kebijakan fiskal negara.
Purbaya Yudhi Sadewa diharapkan dapat membawa inovasi dan perubahan positif dalam sistem keuangan Indonesia. Dengan pengalaman luas di berbagai sektor, manuver ini merupakan langkah strategis dalam perombakan kabinet yang diumumkan baru-baru ini.
Latar belakang pendidikan dan karir awal Purbaya Yudhi Sadewa
Purbaya lahir di Bogor pada 7 Juli 1964 dan menempuh pendidikan sarjana di bidang Teknik Elektro di Institut Teknologi Bandung (ITB). Selanjutnya, ia melanjutkan studi ke Purdue University, Indiana, Amerika Serikat, meraih gelar Master of Science (M.Sc.) dan Doktor (Ph.D.) di bidang Ilmu Ekonomi.
Karir profesionalnya dimulai sebagai Field Engineer di Schlumberger Overseas SA antara tahun 1989 hingga 1994. Setelahnya, Purbaya beralih ke sektor ekonomi dan riset dengan menjabat sebagai Senior Economist di Danareksa Research Institute pada tahun 2000 hingga 2005, serta Direktur Utama PT Danareksa Securities hingga tahun 2008.
Baca juga: Istana menegaskan reshuffle tidak untuk menghapus menteri era sebelumnya
Pengalaman Purbaya di lembaga pemerintahan
Purbaya memiliki pengalaman yang signifikan di berbagai lembaga pemerintahan. Dia pernah menjabat Staf Khusus Bidang Ekonomi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tahun 2010 hingga 2014 dan sebagai Anggota Komite Ekonomi Nasional di periode yang sama.
Pada tahun 2015, ia menjabat sebagai Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis di Kantor Staf Presiden dan kemudian sebagai Staf Khusus di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan hingga tahun 2016. Lalu, ia dipindahkan ke Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman hingga 2018.
Purbaya juga dipercaya sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pada tahun 2020. Dalam jabatannya tersebut, ia memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional dan melindungi dana simpanan masyarakat di perbankan.
Dengan latar belakang yang kuat dan rekam jejak yang mumpuni, Purbaya diharapkan mampu meningkatkan kredibilitas fiskal Indonesia. Penunjukan ini terjadi saat protes nasional terhadap sistem perpajakan yang dianggap tidak adil tengah marak, terutama yang menyangkut kebijakan sebelumnya yang ditempuh oleh Sri Mulyani.
Purbaya Yudhi Sadewa diharapkan membawa pendekatan yang lebih responsif dan adaptif terhadap perubahan ekonomi, baik global maupu domestik. Pengetahuan dan pengalaman lintas sektornya menjadi modal penting dalam menghadapi tantangan yang ada.
Baca juga: Menteri Haji Irfan berfokus pada biaya dan persiapan Kampung Haji 2028
Baca juga: Purbaya berkomitmen untuk tidak merombak kebijakan fiskal yang ada
Presiden dan pemerintah baru saja mengumumkan perombakan kabinet yang berimplikasi pada perubahan besar dalam sektor keuangan. Purbaya Yudhi Sadewa dipercaya untuk melanjutkan tonggak kebijakan ekonomi di tengah tantangan yang ada.