www.radarharian.id – Pelantikan Ferry Joko Juliantono sebagai Menteri Koperasi dan UKM baru-baru ini menjadi sorotan publik dan masyarakat. Ia terpilih setelah sebelumnya menjabat Wakil Menteri Koperasi, menggantikan posisi Budi Arie Setiadi, dalam upaya untuk menguatkan sektor koperasi di Indonesia.
Ferry lahir di Jakarta pada 27 Juli 1967, dan memulai perjalanan pendidikannya di berbagai lembaga pendidikan hingga mencapai gelar Sarjana Ekonomi. Ia juga meraih gelar Magister Hubungan Internasional dengan fokus pada Ekonomi Politik Internasional, menunjukkan kedalaman intelektual yang dimiliki oleh para pemimpin masa kini.
Sebagai seorang aktivis sejak era reformasi, Ferry memiliki pengalaman yang kaya dalam organisasi dan politik. Ia pernah menjadi Sekretaris Jenderal Jaringan Aktivis Pro Demokrasi dan terlibat dalam aksi-aksi sosial yang menuntut perubahan pemerintah.
Perjalanan Karir Ferry Joko Juliantono Sebelum Menjadi Menteri
Ferry dikenal luas di dunia organisasi, di mana ia menjabat dalam berbagai posisi strategis. Sebagai Ketua Umum Dewan Tani Indonesia dan Wakil Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia, ia telah berperan aktif dalam pengembangan koperasi dan perekonomian rakyat.
Pengalaman Ferry di sektor swasta juga tidak kalah menjanjikan. Ia memulai karirnya sebagai auditor keuangan dan kemudian melangkah ke posisi komisaris di beberapa perusahaan besar, termasuk PT Pertamina Patra Niaga.
Pelantikannya sebagai Wakil Menteri Koperasi pada 21 Oktober 2024 menjadi titik awal yang memperkenalkan namanya lebih jauh ke publik. Dalam posisi itu, ia telah mendorong digitalisasi koperasi menggunakan aplikasi diPasar untuk memudahkan transaksi antara pedagang dan konsumen.
Program Unggulan Ferry Joko Juliantono Sebagai Menteri Koperasi
Salah satu program utama yang ingin dibawanya ke Kemenkop adalah Kooperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Dengan anggaran yang cukup besar, targetnya adalah menggerakkan sekitar 80 ribu koperasi desa di seluruh Indonesia.
Dalam pernyataannya, Ferry menegaskan pentingnya mempercepat implementasi program ini untuk mendukung perekonomian lokal dan memberikan akses yang lebih baik kepada masyarakat. Ia ingin memastikan bahwa setiap koperasi mendapatkan dukungan yang dibutuhkan untuk berkembang.
Ferry juga menyampaikan harapannya untuk melanjutkan program-program yang sudah dirintis oleh pendahulunya. Ia menekankan bahwa kesinambungan program sangat penting dalam mencapai tujuan jangka panjang dalam sektor koperasi.
Pentingnya Koperasi Dalam Perekonomian Rakyat Indonesia
Koperasi sering disebut sebagai garda terdepan dalam perekonomian mikro. Dengan struktur yang demokratis dan berorientasi pada kesejahteraan anggotanya, koperasi mampu memberdayakan masyarakat dan menciptakan lapangan pekerjaan.
Pemerintah menilai bahwa penguatan sektor koperasi sangat vital untuk mencapai kemandirian ekonomi. Dengan dukungan dari menteri yang berpengalaman dan memahami kondisi masyarakat, diharapkan koperasi dapat berkontribusi lebih signifikan dalam perekonomian Indonesia.
Ferry Joko Juliantono diharapkan mampu memberikan inovasi dan solusi untuk tantangan yang dihadapi koperasi, terutama dalam era digital yang semakin maju. Program-program yang digagas diharapkan tidak hanya memberi dampak positif secara lokal, tetapi juga memiliki efek domino bagi perekonomian nasional.